BANYUWANGI, BP – Salah satu Icon Wisata di Banyuwangi Djawatan Benculuk yang masuk dalam kategori wisata Geopark tampaknya akan mulai bergeser keberadaannya.
Artinya tidak ada istimewanya, sama halnya dengan kawasan wisata lainnya yang cenderung mengutamakan Profit dari pada mempertahankan kelestarian alam, hal ini menyusul adanya bangunan pondasi permanen didalamnya.
Pantauan media dilapangan, diarea Wisata yang berada di Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi, yang dulu tempat Penimbunan Kayu (TPK) pengelolaan kayu Jati hasil Hutan Produksi Perum Perhutani yang kini banyak di kunjungi wisataawan dari luar Kabupaten,Provinsi bahkan Luar Pulau itu, dikabarkan ada pengembangan dengan di bangunnya kolam renang.
Belum ada kejelasan apakah bangunan tersebut akan menimbulkan pro dan kontra dari kalangan Sejarawan dan Budayawan, apakah akan berubah pengertian Geopark yang artinya Bentang alam sebuah kawasan wisata yang memiliki unsur – unsur Geologi di mana masyarakat setempat di ajak dalam berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam termasuk nilai ekologi, arkeologi serta budaya yang ada di dalamnya.
Seperti diketahui, Wisata Hutan Djawatan di Benculuk sekilas mirip hutan Fangorn dalam Film The Lord of the ring ini terdapat sederetan pohon tua jenis Trembesi dengan usia kurang lebih seratus tahun.
Selama ini wisata Djawatan berada di Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi itu juga difungsikan sebagai area resapan air guna kelangsungan hidup masyarakat Desa Benculuk sekitarnya.
Informasi yang di dapat di lokasi wisata ada bangunan permanen setinggi kurang lebih 70 centi meter yang sejak beberapa minggu lalu sudah dibangun di lokasi wisata Djawatan Benculuk. “Sudah ada kesepakatan dengan investor dari dari daerah sekitar aja ” ujar Bagus selaku ketua pengelola Wisata Hutan Bdjawatan Benculuk kepada media ini.
Selain itu, Bagus juga mengatakan, bahwa dari kawasan wisata geopark Djawatan memang akan dibangun kolam renang portable yang didatangkan dari luar negeri, “Bangunan tersebut nantinya akan dijadikan kolam renang Portable dan peralatan itu sudah di pesan dari Negara Tiongkok (Cina),” imbunya .
Masih menurut keterangan Bagus peralatan itu masih tertunda pengirimannya karena masalah sehubungan adanya wabah Penyakit Vonis 19 yang lebih dikenal dengan nama virus Corona.(ira).